Nadzar
Di
dalam Islam, dikenal dengan konsep yang paling utama dalam beragama, yakni
Tauhid. Ketentuan pokok di dalam Tauhid adalah segala bentuk ibadah mutlak
ditujukan kepada Allah dan hanya kepada Allah saja, tidak ada selain Dia. Maka
dari itu bisa dikatakan bahwa jika motivasi ibadah ditujukan untuk selain Allah
seperti ingin mendapatkan pujian dan sanjungan, maka pelakunya sudah terjerumus
dalam hal kesyirikan.
Nadzar adalah ibadah
Salah
satu bentuk ibadah yang harus ditujukan kepada Allah semata adalah Nadzar.
Nadzar adalah suatu tindakan seseorang yang mewajibkan orang tersebut melakukan
suatu ibadah kepada Allah, yang pada asalnya ibadah tersebut tidak wajib. Ada
satu firman Allah Ta’ala, yang artinya:
“Mereka
menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.” QS.
Al Insaan: 7
Di
ayat ini Allah memuji hamba-hambaNya yang menunaikan nadzar dan hal ini dapat
menjadi sebab masuk surga. Maka dapat disimpulkan bahwa nadzar adalah salah
satu bentuk ibadah, dimana salah satu bentuk perbuatan yang dapat mengantarkan
pelakunya ke surga adalah ibadah. Dalam surat Al Hajj ayat 29, Allah juga
memerintahkan hambanya untuk menyempurnakan nadzar. Maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa orang yang melakukan nadzar untuk selain Allah, berarti dirinya telah
mengalihkan ibadah kepada Allah sehingga termasuk dalam syirik.