Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis dan pedagang yang handal. Visi beliau dalam berdagang hanya satu, yaitu:
“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.”
Prinsip yang beliau pegang cukup 3 hal saja, yaitu:
- Jujur
- Saling menguntungkan kedua pihak
- Hanya menjual produk yang bermutu tinggi
Tiga prinsip di atas menjiwai cara bisnis beliau. Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
- Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual
- Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya
- Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah
- Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
- Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
- Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin
- Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)
- Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar