TA’ZIAH
DAN ZIARAH KUBUR
A.
TA’ZIAH
1.
Pengertian Ta’ziah
Ta’ziah
dalam arti bahasa adalah mengucapkan belasungkawa.Sedangkan menurut arti
istilah syara’ adalah menasehati keluarga yang timpa musibah untuk tetap tabah
dan bersabar. Sabda Nabi SAW :
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُغْزِي اَخَاهُ بِمُصِيْبَةٍ
اِلاَّ كَسَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ جَلَلِ اْلكَرَامَةِ يَوْمَ القِيَامَةِ
( رواه ابن ماجه )
Artinya :”
Tiada seorang mukmin yang berta’ziah kepada saudaranya yang ditimpa musibah
melainkan Allah akan membusanainya dengan busana kemilaan kelak pada hari
kiamat. ( H.R. Ibnu Majjah )
2. Adab Ta’ziyah
a) Berbuat baik kepada keluarga yang ditinggalkan. Kepada
keluarga yang ditinggalkan disunatkan memberikan makanan atau sejenisnya.
b) Ketika berta’ziyah kita mengucapkan :
اَعْظَمَ اللهُ اَجْرَكَ وَاَحْسَنَ عِزَّاكَ وَغَفَرَ
لِمَيِّتِكَ
Artinya :” Semoga Allah
melipatgandakan pahalamu,semoga ia memperbaiki dukamu dan mengampuni mayatmu;
Selanjutnya orang yang diberi ucapan ta’ziyah menjawab :
امِيْنَ الله اَجْرَكَ وَلاَاَرَاكَ مَكْرُوْمًا
Artinya :” Amiin, semoga
Allah memberimu pahala,dan semoga aku tidak melihatmu dalam keadaan dibenci.”
c) Mendo’akan dan
meminta ampunan bagi jenazah
اَللّهُمَّ
اغْفِرْ لِى وَلَهُ وَاعْقِبْنِي مِنْهُ
عُقْبَى حَسَنَةً ( رواه مسلم )
Artinya :” Ya Allah ampunilah
aku dan baginya dan berilah aku ganti yang baik daripadanya.” (H.R.Muslim )
Adapun hal-hal yang disunatkan membuat makanan untuk para
pelayat :
¨ Berniat sedekah untuk jenazah
.اِنَّ اُمِّي اَقْتُلِتَتْ نَفْسَهَا وَاَرَاهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ
تَصَدَّقَتْ فَهَلْ لَهَا مِنْ اَجْرِ اِنْ تَصَدَّقَتْ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ (
رواه متفق عليه )
Artinya :” Sesungguhnya ibuku
telah mati mendadak,dam saya kira sekiranya ia sempat bicara,pasti akan
bersedekah,apakah ada pahala jika aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi SAW :
“Ya.” ( H.R. Muttafaq ‘Alaih )
قَدَرُهُ وَعَلَى المُقْتَرِ قَدَرُهُ
Artinya :” Orang yang mampu
memberikan menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya pula
( Q.S. Al-Baqoroh : 236 )
¨ Harta yang disedekahkan bukan harta yang diwasiatkan
dan tidak ada hutang,jika ada hutang dibayarkan dahulu
يَا رَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اَبِى مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً
وَلمَ ْيُوْصَ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ اَنْ تَصَدَّقَ عَنْهُ ؟ قَالَ نَعَمْ (
رواه مسلم )
Artinya :” Ya Rasulallah
sesungguhnya bapakku telah wafat dan meninggalkan harta,akan tetapi tidak
meninggalkan wwasiat apa-apa,apakah bisa menjadi kaffarat ( penebus dosa )jika
hartanya disadaqahkan ? Jawab Rasulullah SAW : “ Ya “ ( H. R Muslim )
¨
Berkumpul
dirumah yang ditinggalkan untuk mendo’akan jenazah
B.
ZIARAH KUBUR
1.
Pengertian Ziarah Kubur
Ziarah menurut bahasa artinya mendatangi
sedengkan menurut istilah adalah mendatangi kuburan untuk mendo’akan dan
ampunan bagi jenazah, berdasarkan hadist Nabi SAW :
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ
فَزُوْرُهَا فَاِنَّهَا تُذَكِّرُ كُمْ بِاْلاَخِرَةِ ( رواه مسلم )
Artinya :” Aku pernah
melarang kalian berziarah kubur,( akan tetapi sekarang ) berziarahlah karena
ziarah kubur itu mengingatkan kalian pada akhirat .” ( H.R. Muslim )
Ziarah kubur disunatkan bagi laki-laki,dan dikaruhkan
bagi perempuan apabila ziarahnya dengan ratapan.Ziarah yang diutsmsksn adalah
berziarah kepada kedua orang tua,ulama,dan orang-orang shaleh yang mengajarkan
ilmu agama islam. Dan diharamkan berziarah dengan maksud meminta kepada
jenazah, karena hal itu musyrik kepada Allah SWT.
2. Tatacara berziarah
Ø Memberi
salam kepada kubur orang muslim
Ø Mendo’akan
membacakan istighfar untuk jenazah
وَالَّذِيْنَ
جَاءُو مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْلَنَا
وَِلاِخْوَانِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاِْلايْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى
قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ امَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رّؤُفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya :” Dan mereka yang
datang dibelakang mereka beerdo’a : “ Ya tuhan kami ampunkanlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman,dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya tuhan kami sesungguhnya engkau adalah Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (
Q.S Al-Hasyr; 10 )
3. Anjuran – Anjuran Berziarah
a) Jangan menyekutukan Allah
b) Berziarahlah sebagaimana tuntunan Rasul
c) Hendaklah berziarah kepada kedua orangtua
d) Memperbanyak mengingat mati dan akhirat
e) Jangan menginjak kuburan dan duduk diatas kuburan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar